INFLASI BULAN NOVEMBER 2005 1.31%

BULAN NOVEMBER 2005 INFLASI MENCAPAI 1,31 PERSEN

Pada bulan November 2005 terjadi inflasi 1,31 persen. Dari 45 kota tercatat 44 kota mengalami inflasi dan hanya satu kota yang mengalami deflasi yaitu Ternate 0,28 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Bandung sebesar 3,37 persen, dan inflasi terendah di Kediri 0,14 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada semua kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan naik sebesar 2,47 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 2,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,64 persen, kelompok sandang 0,33 persen, kelompok kesehatan 0,59 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,29 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan yang mencapai 0,53 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari-November) 2005 sebesar 17,17 persen, sedangkan tingkat inflasi “year on year” (November 2005 terhadap November 2004) sebesar 18,38 persen.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 45 kota pada bulan November 2005 terjadi inflasi 1,31 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 135,15 pada bulan Oktober 2005 menjadi 136,92 pada bulan November 2005. Laju inflasi tahun kalender (Januari-November) 2005 sebesar 17,17 persen, sedangkan inflasi “year on year” (November 2005 terhadap November 2004) adalah 18,38 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada semua kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan naik sebesar 2,47 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 2,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,64 persen, kelompok sandang 0,33 persen, kelompok kesehatan 0,59 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,29 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan yang mencapai 0,53 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan November 2005 antara lain: nasi beserta lauk, beras, daging ayam ras, bawang merah, mie, angkutan dalam kota, daging sapi, ikan segar, kontrak rumah, tomat sayur, cabe rawit, cabe merah, kelapa, bubur, semen, pembasmi nyamuk cair, telur ayam ras, buncis, kacang panjang, kangkung, petai, sawi hijau, kacang tanah, tempe, apel, jeruk, bawang putih, kerupuk udang, bubur kacang hijau, gado-gado, ketupat/lontong sayur, kue basah, kue kering berminyak, martabak, sate, soto, kopi bubuk, rokok kretek filter, keramik, upah tukang bukan mandor, gas elpiji, minyak tanah, sabun cream detergen, emas perhiasan, mobil dan jasa perpanjangan STNK. Komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: minyak goreng dan gula pasir.
Pada bulan November 2005 kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah sebagai berikut : kelompok bahan makanan sebesar 0,62 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,17 persen; kelompok sandang 0,02 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,10 persen.

CATATAN
Sumber data : Berita Resmi Statistik No.60/VIII/ 1 Desember 2005
Tabel dan grafik tidak disertakan. Jika Anda ingin mnedapatkannya, bisa download dari alamat www.bps.go.id atau hubungi email andidn@gmail.com

1 comment:

richoz said...

pusing liat tulisan begitu
lebih enak liat grafik
hehe