Dari hasil pengolahan data Badan Pusat Statistik yaitu Survei Sosial Ekonomi Nasional 2004. Ternyata di perkotaan sebagian besar ibu usia kurang dari 40 tahun yang mempunyai anak, hanya mengurus rumah tangga saja (63.3%) dan yang bekerja hanya 29.6% saja. Sedangkan di Pedesaan, ibu (dengan kreteria di atas) yang mengurus rumah tangga saja sekitar 52.7% dan yang bekerja sekitar 41.1%. Berarti ibu di daerah perkotaan tidak banyak yang bekerja dan hanya mengurus rumah tangga dibanding dengan pedesaan. Kemungkinan hal ini terjadi karena tingkat kesejahteraan yang berbeda. Di perkotaan, kesejahteraan keluarga lebih baik dibandingkan di pedesaan. Akibatnya ibu di pedesaan banyak mencari nafkah untuk rumah tangganya, sedangkan ibu di perkotaan sepertinya sudah cukup dengan nafkah dari suami.
Ibu di perkotaan kebanyakan ibu rumah tangga
Penduduk DKI Jakarta Berkurang
Dari kacamata awam, sepertinya fakta dari data ini kurang benar karena DKI Jakarta sebagai ibukota negara, pusat ekonomi dan perdagangan, dan pusat informasi dan hiburan masih merupakan primadona para pencari pekerjaan yang makin hari makin bertambah saja baik dari penduduk DKI sendiri ataupun dari luar provinsi DKI.
Selengkapnya
18% Penduduk Tunggu Waktu untuk Miskin
Selengkapnya disini atau disini
Modifikasi Garis Kemiskinan BPS
selengkapnya
Tahun 1996-2006, Sektor Perdagangan Masih Urat Nadi Ekonomi Indonesia
Pada tanggal 3 September 2006, Kepala BPS mengumumkan hasil Sensus Ekonomi (SE) 2006. Hasilnya, ada sekitar 22.7 juta perusahaan (diluar sektor pertanian) yang ada di
Kondisi tahun 1996 dan 2006 tidak jauh beda dalam hal sektor dimana terdapat perusahaan yang bergerak. Sektor perdangan, hotel dan restoran/tempat makan sekitar 57% (hampir setengahnya), sedangkan sektor yang lain dibawah 15%. Hal ini menunjukan bahwa perdagangan merupakan urat nadi perekonomian
Sumber data: Berita dari detikfinance.com dan data diolah kembali oleh penulis.